Sabtu, 28 Mei 2016

MBS : PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH




MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
“PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1.      EKA WULAN DARI (1131111010)
2.      SEKAR DRYA FAJRIN NURINA (1131111038)
KELAS : A REGULER 2013


https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/b/ba/Lambang_unimed.jpg
 














PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala RahmatNya sehingga penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah ini dapat terselesaikan.
Harapan kami semoga Rencana Pengembangan Sekolah ini dapat menjadi acuan bagi jalannya proses pendidikan di SD yang kami buat nantinya selama pendidikan terus berlangsung secara baik.
Rencana Pengembangan Sekolah adalah penjabaran Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menekankan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Oleh karena itu dengan adanya pedoman kerja yang jelas, maka perjalanan roda pendidikan akan lebih lancar, berdaya guna dan berhasil guna.
Kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan Rencana Pengembangan Sekolah ini. Sebab kami menyadari masih banyak kekurangan dalam proses penyusunannya.
Akhirnya kami mohon doa restu agar Rencana Pengembangan Sekolah ini dapat berjalan sesuai dengan rencana yang kita susun bersama.


    Medan, 16 Mei 2016 
  Kepala Sekolah,



Sekar Drya Fajrin Nurina
NIM. 1131111038





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………  i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..  ii
PENDAHULUAN ………………………………………………………………......  1
A.    Latar Belakang ……………………………………………………………….  1
B.     Dasar Hukum Penyusunan RPS ………………………………………………  2
C.     Pentingnya RPS ………………………………………………………………  2
D.    Tujuan RPS  …………………………………………………………………..  2
PROFIL SEKOLAH …………………………………………………………………       3
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH …………………………………….       4
1.      Perumusan Visi Sekolah ………………………………………………………...  4
2.      Perumusan Misi Sekolah   ………………………………………………………..  4
3.      Perumusan Tujuan Sekolah   ……………………………………………………..  4
4.      Analisis Tantangan Sekolah ……………………………………………………..  5
5.      Penentuan Sasaran Sekolah    ……………………………………………………  6
6.      Identifikasi Fungsi-Fungsi ……………………………………………………….  7
7.      Analisis SWOT ………………………………………………………………….  8
8.      Identifikasi Alternatif Langkah-langkah Pemecahan Masalah   …………………  14
9.      Penyusunan Program Sekolah  …………………………………………………..  17

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan UU RI 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas mengandung empat aspek utama, yaitu:
1.      Membentuk manusia beriman, bertaqwa, berakhlak mulia.
2.      Cerdas, menguasai IPTEK dan Seni.
3.      Sehat, memiliki kebugaran.
4.      Menjadi Warga negara yang cinta tanah air, demokratis dan bertanggung jawab.
Dijelaskan pula dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (butir 9) menyatakan bahwa pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat dan atau keluarga. Hal ini bermakna tanggung jawab penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan pendidikan berada pada ketiga unsur dimaksud.
Undang- undang No 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah berimbas pada otonomi pendidikan. Pemerintah memberikan kewenangan luas kepada lembaga pendidikan dan penyelenggara pendidikan  untuk mengembangkan pendidikan pada masing- masing sekolah, namun tetap dalam koridor Pendidikan Nasional.
Ketiga Undang- Undang diatas memberi pijakan dan kewenangan kepada pelaku dan penyelenggara pendidikan untuk mengembangkan pendidikan secara kreatif dan inovatif pada masing- masing jenjang sekolah dan memperluas keja sama antara pelaku pendidikan, penyelenggara pendidikan dengan pihak lain (School/ Community Based Management), sehingga sekolah mampu memberikan pelayanan pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, lembaga pendidikan dalam hal ini Sekolah Dasar perlu merumuskan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS).
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. RPS adalah dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka untuk mencapai perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Dengan adanya RPS ini diharapkan untuk menggugah semangat juang untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik, dan sebagai arah untuk mengimplementasikan tujuan pendidikan ke dalam bentuk yang lebih operasional. Sehingga secara terpogram dan rencana tujuan pendidikan akan tercapai.

B.     Dasar Hukum Penyusunan RPS
1.      Undang – undang RI Nomor : 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.      Undang – undang RI Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
3.      PP Nomor : 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar.
4.      Undang – undang RI Nomor : 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.
5.      Permendiknas No.16/2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6.      Permendiknas No. 18/2007 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan.
7.      Permendiknas No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
8.      Permendiknas No. 20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
9.      Permendiknas No. 24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan.

C.    Pentingnya RPS
RPS penting untuk disusun karena RPT akan memberi arahan dan bimbingan para pelaku sekolah dalam rangka menuju perubahan atau peningkatan sekolah dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.

D.    Tujuan RPS
1.      Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
2.      Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
3.      Menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi, dan sinergi, baik antar pelaku sekolah, antara sekolah, dan dinas pendidikan kab/ kota dan antar waktu.
4.      Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pengaggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
5.      Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
6.      Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya  secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.


PROFIL SEKOLAH

1.      Nama Sekolah                   : SD TADIKA MESRA
NSS                                   : 101040102006
Alamat                               : Jalan Mesjid Al-Hidayah Pasar V Sidomulyo-Stabat
Desa                                   : Sidomulyo
Kecamatan                         : Stabat
Kabupaten                        : Langkat
Nomor Telepon                  : 20813  

2.      Nama Kepala Sekolah       : Sekar Drya Fajrin Nurina
NIP                                    : 1131111038
Alamat                               : Jalan Mesjid Al-Hidayah Pasar V Sidomulyo-Stabat
Nomor Telepon                  : 20814

3.      Tanah
Luas tanah                         : 1350 m²
Status Tanah                      : Hak Pakai



Mengetahui
Kepala Sekolah



SEKAR DRYA FAJRIN NURINA
NIP.1131111038




RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

1.      Perumusan Visi Sekolah
Terwujudnya peserta didik yang berkualitas dan berjiwa kompetitif berbasis karakter bangsa.
                                                                                                           
2.      Perumusan Misi Sekolah
1.      Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan melalui pengalaman ajaran agama.
2.      Menanamkan sikap disiplin di sekolah.  
3.      Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
4.      Mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik.
5.      Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahawan, dan pengambangan diri yang terencana dan berkesinambungan.
6.      Menciptakan suasana sekolah yang asri dan nyaman berwawasan lingkungan.
7.      Menerapkan  manajemen partisipatif dengan  melibatkan seluruh warga sekolah.

3.      Perumusan Tujuan Sekolah
1.      Meningkatkan iman dan taqwa dengan menerapkan aqidah dan ibadah.
2.      Meningkatkan akhlakul karimah dengan karakter dan perilaku terpuji.
3.      Meningkatkan sikap disiplin para pendidik dan siswa di sekolah.
4.      Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
5.      Mengoptimalkan pemanfaatan dan memeliharaan fasilitas untuk pembelajaran.
6.      Meningkatkan kemampuan siswa dalam segala bidang serta komponen-komponen yang dimiliki oleh siswa.
7.      Mengembangkan berbagai kegiatan  pembelajaran di kelas yang berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa.
8.      Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
9.      Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya.
10.  Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
11.  Meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh dari siswa, guru, pengelola sekolah, sarana prasarana untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran.
12.  Berupaya untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi sekolah.

4.      Analisis Tantangan Sekolah
Tantangan nyata yang di hadapi sekolah adalah :
1.      Bidang IMTAQ dan kedesiplinan:
a.       Ada sebagian siswa yang pemahaman agamanya masih rendah.
b.      Kurangnya motivasi para orang tua peserta didik dalam melatih dan meciptakan kehidupan yang islami pada putra-putrinya.
c.       Sebagai sekolah guru sangat dituntut untuk memahami fungsi keteladanan pada anak didik.
d.      Semua siswa diharapkan berakhlak mulia dan menjalankan ibadah dengan tertib, baik dsan benar. Akan tetapi masih ada  sebagian siswa yang akhlaknya belum baik dan masih kurang dalam menjalankan ibadah. Tantangan nyata sekolah adalah menjadikan peserta didik berakhlak mulia, meningkatkan iman dan taqwanya.

2.      Bidang Akademik :
a.       Untuk menyelenggarakan pendidikan dengan kegiatan belajar dan mengajar  sesuai dengan prinsip pendidikan diperlukan dedikasi dan pemahaman guru terhadap tugas dan profesinya, sementara kenyataan dilapangan pemahaman guru terhadap tugas dan profesinya masih kurang.
b.      Kegiatan KKG (Kerja Kelompok Guru) sangat mendukung peningkatan kualitas guru dalam mengajar, akan tetapi kegiatan KKG sementara tempat bermain bebas juga masih dalam proses pembangunan sehingga menjadi tantangan bagi sekolah untuk dapat melengkapinya.
c.       Ruang UKS dan Perpusatakaan adalah sarana penunjang keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar disekolah, saat ini kedua ruang tersebut masih belum lengkap pengadaannya.
d.      Meningakatkan kualitas pendidikan salah satunya ditentukan oleh  sarana perpustakaan dengan koleksi buku yang lengkap, akan tetapi sekolah belum cukup banyak memilki koleksi buku khususnya buku-buku ilmu pengetahuan dasar.
e.       Teknologi Informasi (TI) seperti komputer, yang mana peran computer dalam pendidikan sangat tinggi sehingga mutlak diperlukan, sementara dalam hal ini sekolah belum ada computer khusus untuk anak dan menjadi tantangan  bagi sekolah untuk segera memiliki laboratorium komputer lengkap dengan sarana penunjangnya.
f.       Untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam bidang seni, baik seni musik, seni tari maupun lukis diperlukan sebuah sanggar sebagai pusat kegiatan seni peserta didik, sekolah dihadapkan pada satu tantangan untuk bisa mewujudkannya karena saat ini sekolah belum memilki sanggar melukis.

3.      Bidang Kesejahteraan :
a.       Masih kurangnya hubungan/ komunikasi dan jalinan kerja sama antara guru, karyawan dengan anak didik beserta keluarganya.
b.      Layanan pemeriksaan kesehatan fisik dan mental / psikis yang belum optimal
c.       Kesadaran dan minat anak untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi masih kurang.
d.      Masih kurangnya pembekalan mental spiritual / keagamaan bagi guru dan karyawan.
e.       Gaji/ honor guru dan karyawan masih di bawah UMR .
f.       Sudah ada lomba UKS tingkat provinsi dan sedang diuji cobakan untuk tingkat nasioanl, tantangan sekolah adalah mewujudkan UKS yang berkualitas dan mencapai standar nasional.

5.      Penentuan Sasaran Sekolah
Sasaran yang ingin dicapai sekolah adalah :
1.      Menciptakan kehidupan islami disekolah disertai meningkatnya iman dan taqwa peseta didik kepada Allah SWT.
2.      Meningkatkan kualitas akademik sekolah.
3.      Melengkapi sarana prasarana pendukung kelancaran kegiataan belajar mengajar.
4.      Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam bidang bahasa dan komputer.

6.      Identifikasi Fungsi-Fungsi
Sekolah Dasar melakukan identifikasi fungsi-fungsi agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Dalam hal ini sekolah melakukannya dengan cermat dan teliti, jangan sampai keliru dalm menetapkan fungsi-fungsi karena hasil analisis akan menyimpang sehingga tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Fungsi-fungsi tersebut adalah : ( Lihat tabel)
Identifikasi fungsi-fungsi untuk mencapai tiap sasaran
No
Fungsi-Fungsi
Faktor Intenal
Faktor Eksternal
1.
Kurikulum

§ Dokumen kurikulum
§ Silabus mata pelajaran
§ Jadwal pelajaran
§ Program evaluasi


§ Tuntutan masyarakat
§ Karakteristik peserta didik
§ Kemampuan peserta didik
§ Kesiapan peserta didik menerima pelajaran
§ Kesiapan guru mengajar
§ Dukungan orang tua
§ Lingkungan sosial sekolah
§ Lingkungan fisik sosial

2.
Proses belajar mengajar (PBM)

§ Motivasi belajar peserta didik
§ Perilaku peserta didik
§ Motivasi guru
§ Pendekatan dan metode mengajar
§ Interaksi guru dan peserta didik

§ Pengalaman mengajar guru
§ Kesiapan mengajar guru

3.
Keterangan

§ Penggunaan waktu belajar
§ Jumlah guru
§ Kualifikasi pendidikan guru minimal D1/D2
§ Kesesuaian ijazah guru
§ Beban mengajar guru
§ Kompetensi guru
§  Jumlah karyawan
§ Fasilitas pengembangan diri
§ Kesejahteraan guru
§ Hubungan dan kerjasama antar guru

4.
Sarana dan Prasarana

§ Jumlah ruangan yang diperlukan
§ Kelengkapan sarana prasarana tiap ruang
§ Kelengkapan sarana prasarana tiap ruang
§ Media /alat  peraga penunjung pembelajaran
§ Kebersihan dan kerapian ruang sekolah

§  Dukungan orang tua dalam melengkapi sarana prasarana sekolah
§  Kerjasama dengan sekolah lain dan pihak terkait lainnya
§  Kesesuaian sarana penunjang dengan potensi daerah dan perkembangan IPTEK

5.
Keuangan
§ SPP Peserta didik
§ Sumbangan BP3/Komite Sekolah
§ Dana pengembangan sekolah
§ Subsidi pemerintah
§ Dari distribusi kantin / koperasi sekolah
§ Dari donatur


7.      Analisis SWOT(strengths/Kekuatan, Weakness/Kelemahan, Opportunities/Peluang, Threats/Tantangan/Ancaman)

Tabel Analisis SWOT - Sasaran 1
Fungsi dan Faktornya
Kriteria Kesiapan
(Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat
Kesiapan Faktor
Siap
Tidak
1. Proses Belajar Mengajar (PBM):
§ Faktor Internal
a.  Dokumen kurikulum
b. Silabus
c.  Program evaluasi
d. Materi evaluasi
e.  Rencana Pembelajaran
f.  Jadwal kegiatan
g. Motivasi belajar siswa
h. Perilaku peserta didik
i.   Motivasi guru
j.   Pendekatan dan metode mengajar
k. Interaksi guru dan peserta didik
l.   Pemberdayaan peserta didik
m.     Penggunaan waktu belajar
n. Program evaluasi
o. Buku pegangan guru
p. Alat peraga guru



Ada dan lengkap
Ada
Ada
Ada
Semua guru membuat

Ada
Tinggi

Disipilin dan tertib

Tinggi
Bervariasi

Baik/ akrab

Guru mampu memberdayakan siswa
Efektif

Semua guru melaksanakan
Ada
Ada



Ada dan lengkap
Ada dan mencoba yang baru
Ada
Ada
Semua guru membuat

Ada
Tinggi

90%

Tinggi
Bervariasi

Baik / akrab

Guru memberdayakan
siswa
Efektif

Semua guru melaksanakan
Ada
Ada dan buatan guru













§ Faktor  Eksternal
a.  Kesiapan peserta didik menerima pelajaran
b. Kemampuan peserta didik
c.  Kesiapan guru mengajar
d. Dukungan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar
e.  Lingkungan sosial sekolah
f.  Lingkungan fisik sekolah
g. Tuntutan masyarakat
h. Dukungan masyarakat


Peserta didik


Siap menerima pelajaran

Semua guru siap mengajar

Tinggi


Baik/kondusif

Nyaman/tenang

Tinggi
Tinggi

Peserta didik


Siap menerima pelajaran

Guru siap mengajar

Cukup


Baik/kondustif

Nyaman/tenang

Tinggi
Tinggi




















2. Fungsi Pendukung PBM Ketenangan
§ Faktor Internal
a.    Jumlah guru
b.    Kualifikasi pendidikan guru
c.    Kesesuaian ijazah guru
d.   Beban mengajar guru
e.    Kompetensi guru
f.     Jumlah karyawan



Sesuai kebutuhan
Minimal D1 / D2

100% sesuai

Minimal 18 jam
Sangat baik
Sesuai dengan kebutuhan



Sesuai kebutuhan
76%

76%

24 jam
Sangat baik
Sesuai dengan kebutuhan







·  Faktor Eksternal
a.     Pengalaman mengajar guru
b.    Kesiapan mengajar guru
c.     Fasilitas pengembangan diri
d.    Kesejahteraan guru
e.     Hubungan dan kerjasama antar guru
f.     Pengalaman mengajar guru 

Rata-rata ≥ 4 tahun

100% guru siap mengajar

Ada dan terprogram

Diperhatikan
Sangat baik

Rata-rata diatas 5 tahun

76%

Guru siap mengajar

Ada dan terprogram

Diperhatikan
Sangat baik

61,54%







3.    Fungsi Pendukung PBM Sarana Prasarana 
§ Faktor Internal
a.    Jumlah ruang yang diperlukan
b.    Kelengkapan sarana prasarana tiap ruang
c.    Media / alat peraga penunjang pembelajaran
d.   Kebersihan dan kerapian ruang sekolah
e.    Sumber daya manusia pengelola sekolah




Sesuai dengan kebutuhan

Sesuai dengan kebutuhan

Ada dan lengkap


Bersih dan rapi


Kompeten dan motivasi tinggi




Masih perlu pengembangan

Sesuai dengan kebutuhan

Masih perlu pengembangan


Bersih dan rapi


Motivasi tinggi





















§ Faktor Eksternal
a.    Dukungan orang tua dalam melengkapi sarana prasarana sekolah
b.    Kerjasama dengan sekolah lain dan pihak terkait lainnya
c.    Kesesuaian sarana penunjang dengan potensi daerah dan perkembangan ipteks


Mendukung



Ada kerjasama


Tingkat kesesuaiannya tinggi

Sangat mendukung



Ada kerjasama


Sesuai








4. Dana / Keuangan
§ Faktor Internal
a.    Uang gedung / infak
b.    SPP
c.    Sumbangan BP3 / Komite sekolah
d.   Dana pengembangan sekolah



Ada dan tinggi
Tinggi
Ada

Ada dan terencana


Cukup / sedang
Sedang
Ada

Ada dan terencana





§ Faktor Eksternal
a.    Subsidi pemerintah
b.    Dari distribusi kantin
c.    Dari distribusi koperasi guru karyawan
d.   Dari donator
b.    dana pengembangan sekolah


Ada dan tinggi
Tinggi dan rutin
Tinggi dan rutin


Ada dan banyak
Ada dan sesuai kebutuhan

Ada dan cukup
Ada
Tidak ada


Ada
Ada dan sesuai kebutuhan










Dari analisis SWOT di atas dapat kita ketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan sekolah sebagai berikut :

INTERNAL
EKSTERNAL
·         Kuantitas dan kulaitas guru yang memadai (98% memenuhi syarat)
·         Lingkungan sekolah yang kondusif
·         Adanya dukungan dan kerjasama dengan masyarakat
·         Peserta didik sangat potensial untuk berkembang dan berprestasi
·         Tingkat kedisiplinan siswa tinggi
·         Guru yang berkulaitas dan dedikasi tinggi
·         Tingginya dukungan dan kepercayaan pemerintah kepada sekolah
·         Tingginya keprecayaan dan minat masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya di SDN ini.
·         Dengan adanya otonomi pendidikan sekolah mendapat kesempatan luas untuk mengenmbangkan sekolah secara mandiri
Kelemahan / Weakness
Tantangan / Ancaman / Threats
·         Belum optimalnya kreativitas peserta didik
·         Kurangnya saranan prasarana sekolah khususnya dalam bidang laboratorium, alat peraga guru dan media bermain anak
·         Kurangnya perhatian, partisipasi, dan dukungan orang tua untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa
·         Adanya perbedaan paham anatara sekolah dengan pengurus yayasan dalam menentukan kebijakan pengelolaan sekolah.
·         Adanya sekolah sejenis yang semakin maju dan memiliki daya kompetensi yang tinggi
·         Perkembangan IPTEK menuntut sekolah untuk bisa menyesuaikan
·         Semakin tingginya kompetensi alumni untuk bisa masuk SLTP Negeri maupun swasta yang favorit
·         Kurikulum yang menuntut kemampuan dan motivasi guru dalam mengajar.

Tabel Analisis SWOT - Sasaran 2
Fungsi dan Faktornya
Kriteria Kesiapan
(Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat
Kesiapan Faktor
Siap
Tidak
1.  Fungsi Ketenagaan
§ Faktor Internal
a.  Jumlah guru agama
b.  Kemampuan guru agama dalam melaksanakan program
c.  Program kerja
d. Motivasi guru
e.  Motivasi pseerta didik 


Cukup
Tinggi



Ada
Tinggi
Tinggi


Cukup
Cukup



Ada
Tinggi
Cukup





§ Faktor  Eksternal
a.  Kesadaran semua guru
b.  Kesadaran peserta didik
c.  Dukungan dari guru lain
d. Dukungan orang tua

Tinggi

Tinggi
Sangat mendukung
Sangat mendukung

Tinggi

Tinggi
Mendukung
Kurang







2.  Fungsi Sarana Prasarana
§ Faktor Internal
a.    Masjid di sekolah
b.    Peralatan ibadah
c.    Tempat wudhu

d.   Al-Qur’an / juz amma / iqro / Qiroati


Ada dan memadai
Ada dan cukup
Adasesuai kebutuhan
Tersedia banyak


Ada
Ada
Ada

Tersedia











§  Faktor Eksternal
a.     Dukungan Departemen Agama
b.    Dukungan Orang tua dalam melengkapi sarana ibadah
c.     Dukungan masyarakat sekitar sekolah
d.    Alokasi waktu

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Cukup

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Cukup









8.      Identifikasi Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada sasaran pertama, dapat diketahui kesamaan dan ancaman yang dihadapi sekolah. Untuk fungsi pendukung PBM yang menjadi kelemahan sekolah adalah : Belum optimalnya kreativitas peserta didik, kurangnya sarana prasarana sekolah khususnya dalam bidang laboraturium ; alat peraga guru dan media bermain anak; kurangnya perhatian, partisipasi, dan dukungan orang tua untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik. Sementara yang menjadi ancaman sekolah adalah ; adanya sekolah sejenis yang semakin maju dan memiliki daya kompetisi yang tinggi ; Perkembangan IPTEK menuntut sekolah untuk bisa menyesuaikan , semakin tingginya kompetisi alumni untuk masuk SMP Negeri maupun Swasta ; Kurikulum yang lebih menuntut kemampuan dan motivasi guru dalam mengajar.

Untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dihadapi sekolah, selanjutnya sekolah mencoba merumuskan alternatif langkah penyelesaian masalah sebagai berikut :
a.       Meningkatkan kreativitas peserta didik
Dari analisis SWOT dapat dilihat bahwa ancaman sekolah terletak pada belum optimalnya kreativitas siswa. Apabila hal ini tidak segera dicari jalan keluarnya maka sekolah bisa terancam kegagalan dalam mendidik siswanya karena pendidik Sekolah Dasar adalah menumbuhkan kemampuan mengekspresikan dirinya secara bebas spontan dalam kegiatan bermain dan suasana gembira serta mengembangkan kretaivitas anak sehingga anak dapat memberdayakan semua potensi yang dimiliki secara optimal. Dalam hal ini sekolah perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran, suasana belajar dibuat menyenangkan media yang naik seperti audio visual misalnya sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik dan ada motivasi untuk belajar.
b.      Menggerakkan kegiatan KKG (Kerja Kelompok Guru)
Melalui KKG sekolah diharapkan banyak persoalan dapat diatasi karena kegiatan KKG sangat mendukung peningkatan kualitas guru dalam mengajar. Kurang bervariasi dan kreativitas guru dalam menggunakan metode mengajar akan dapat didiskusikan sehingga akan dapat ditemukan metode mengajar yang tepat, bervariasi dan kreatif dalam mengajarkan setiap mata pelajaran. Disamping itu perkembangan kemajuan belajar peserta didik juga dapat dievaluasi.
c.       Peningkatan kualitas guru
Meskipun secara umum kualitas guru tidak mengecewakan, akan tetapi sekolah senantiasa berusaha meningkatkan kualitas guru dalam mengajar. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar sekolah memberi kesempatan kepada guru untuk mengembangkan kemampuannya dengan jalan mengirim guru mengikuti berbagai pelatihan, seminar, lokakarya, penataran dan sebagainya yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di SD. Apabila sekolah mampu maka sekolah dapat membuat program pelatihan khusus penggunaan metode mengajar dan peningkatan kreativitas kepada semua guru. Guru juga diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan lanjutan sehingga kualitas guru akan menjadi meningkat. Meningkatnya kualitas guru diharapkan akan dapat pula meningkatkan kualitas PBM di sekolah.
d.      Pengadaan sarana prasarana
Dalam penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar alat peraga dan alat bermain anak mutlak diperlukan dan kelengkapan alat peraga guru, alat musik, perlengkapan pentas dan alat bermain anak sangat mendukung keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar.
e.       Pemberdayaan peserta didik
Meningtkan pembinaan dan pemahaman terhadap guru akan pentingnya pemberdayaan peserta didik, dengan pemberdayaan peserta didik maka potensi yang dimiliki anak akan dapat dikembangkan secara maksimal hal ini sesuai dengan salah satu fungsi SD yaitu mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
f.       Mengembangkan perpustakaan
Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah dilihat dari segi sarana dan prasarananya masih perlu untuk dikembangkan berikut beberapa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan perpustakaan :
Buku-buknya harus ditambah baik jumlah maupun jenisnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa dan guru. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain yang lebih lengkap sarana prsaranannya maupun koleksi bukunya. Mengikutsertakan petugas perpustakan untuk mengikuti penataran dan pelatihan pengelolaan perpustakaan. Untuk menambah koleksi buku, setiap peserta didik yang telah selesai belajar diminta untuk menyumbangkan satu buku kepada sekolah sebagai tanda syukur.
g.      Meningkatkan penggalian dana
Sebuah sekolah (SD) akan menjadi sekolah (SD) yang berkualitas atau unggul tentunya bila sekolah tersebut selalu melakukan inovasi dengan mengembangkan berbagai program peningkatan mutu sekolah (SD). Untuk melaksanakan program itu tentunya dibutuhkan banyak biaya, sementara mengandalkan dana yang ada tentunya sangat tidak mungkin. Untuk itu sekolah perlu melakukan terobosan-terobosan dengan membuat proposal untuk pengembangan sekolah dan diajukan pada pihak-pihak terkait yang menyandang dana.

      Berdasarkan hasil analisis terhadap sasaran ke-2 Menciptakan Kehidupan Islami di Sekolah, maka dapat diketahui kelemahan dan ancaman sekolah dalam menciptakan kehidupan Islami di sekolah. Adapun kelemahan dan ancaman tersebut adalah ; masih perlu peningkatan ruh Islami bagi guru dan orang tua, belum tumbuh kesadaran peserta didik untuk beribadah, motivasi peserta didik juga masih harus ditingkatkan (rendah), kurangnya dukungan dari orang tua. Untuk mengatasi permasalahan pada sasaran – 2, sekolah telah mempersipakan alternatif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut yakni :
a.       Membentuk tim penanggung jawab pelaksanaan kehidupan Islami di sekolah.
b.      Membuat program peningkatan kehidupan Islami .
c.       Meningkatkan kesadaran peserta didik untuk beribadah.
d.      Menghimbau kepada orang tua peserta didik untuk mendukung pelaksanaan kehidupan Islami di sekolah.
e.       Menambah waktu pelaksanaan latihan ibadah sholat.
f.       Pengadaan buku pedoman kehidupan Islami untuk orang tua dalam membina putra / putrinya di sekolah.
g.      Meningkatkan gerakan infak Jum’at.
h.      Menyalurkan hasil infak Jum’at untuk melatih peserta didik peduli kaum dhuafa’ dan anak yatim .
i.        Membangun laboraturium al Islam dengan lengkap sesuai kebutuhan.
j.        Meningkatkan inovasi pembelajaran kehidupan Agama Islam.

9.      Penyusunan Program Sekolah

Sasaran 1       : Meningkarkan kualitas akademik
Rencana         :
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas akademik sekolah (SD) telah menentukan beberapa program, diantaranya meningkatkan motivasi belajar dan kreativitas anak, menggerakkan KKG sekolah (SD), meningkatkan kualitas guru, memberdayakan peserta didik, pengadaan laboratorium peternakan dan pertanian, pengembangan perpustakaan, dan meningkatkan penggalian dana.

Program 1      : Meningkatkan motivasi dan kreativitas peserta didik
Rincian Program :
1.      Menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.
2.      Menyelenggarakan kegiatan pesona pagi dengan materi bahasa, matematika, IPA, IPS, Agama.
3.      Melengkapi fasilitas yang diperlukan dalam PBM.
4.      Memberikan hadiah kepada peserta didik yang berprestasi.
5.      Penggunaan matode yang bervariasi .
6.      Menempatkan peserta didik sesuai dengan prestasi, bakat, dan minatnya.
7.      Meningkatkan hubungan dengan komunikasi guru dengan peserta didik.

Program 2      : Mengerjakan KKG Sekolah
Rincian Program :
1.    Membentuk KKG sekolah di bawah koordinasi kepala SD.
2.    Melakukan pertemuan secara periodik baik untuk membahasan berbagai masalah pelajaran di sekolah maupun untuk mendiskusikan hasil pertemuan KKG Gugus dan Kecamatan.
3.    Melakukan pertemuan rutin sebulan sekali untuk membahas dan mencari alternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.
4.    Meningkatkan kerja sama antar guru, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
5.    Dua kali dalam satu semester mengundang pembicara ahli dari luar untuk membahas materi pelajaran tertentu atau untuk mengenalkan inovasi baru dalam bidang pendidikan.
6.    Membuat Bank materi evaluasi.

Program 3      : Meningkatkan Kualitas Guru
Rincian program :
1.     Memberi kesempatan pada guru untuk melanjutkan studi.
2.     Menyediakan fasilitas sarana prasarana dan dana bagi guru untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas mengajarnya
3.     Mengirimkan atau memberi mandat guru untuk mengikuti berbagai diklat, pelatihan, penataran, seminar dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya yang relevan dengan pendidikan pra sekolah.
4.     Mengadakan pelatihan penggunaan metode dan media mengajar yang efektif dan efesien.  
5.     Menyediakan buku-buku penunjang sebagai pegangan guru dalam mengajar.
6.     Mengadakan studi banding ke beberapa Lembaga Pendidikan SD yang berkualitas.
7.     Memberi kesempatan kepada guru untuk mengikuti berbagai lomba keterampilan / kreativitas dan seleksi guru teladan / berprestasi.

Program 4      : Pemberdayaan Peserta Didik
Rincian Program :
1.      Memberi kesempatan kepada siswa seluas-luasnya untuk melakukan berbagai kegiatan yang sesuai dengan program SD untuk mendukung perkembangan sikap, prilaku, perkembangan, keterampilan dan daya cipta anak didik untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya (Kepmendikbud No. 0486/U/1992).
2.      Memberi banyak kesempatan kepada anak didik mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki secara maksimal.

Program 5      : Pengembangan Perpustakaan
Rincian Program :
1.      Menyusun program pengembangan perpustakaan.
2.      Pengadaan ruang khusus perpustakaan yang representative, nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik.
3.      Mengidentifikasi kebutuhan buku untuk guru maupun peserta didik.
4.      Menambah sarana dan prasarana perpustakaan khususnya komputer.
5.      Menambah koleksi buku sesuai dengan anggaran dan kebutuhan.
6.      Menjalin kerja sama dengan instansi terkait, khususnya perpustakaan lain yang lebih baik dan lebih lengkap koleksi bukunya.
7.      Mengirim petugas untuk mengikuti penataran atau pelatihan, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan petugas.
8.      Mengadakan gerakan cinta membaca buku..
9.      Melatih anak membuat kliping artikel-artikel yang menunjang pengembangan iptek dan kreativitas peserta didik
10.  Melaksanakan tertib administrasi perpustakaan SD.

Program 6      : Penggalian data
Rincian Program :
1.      Meningkatkan gerakan amal jariah.
2.      Membuat proposal untuk setiap program kegiatan pengembangan sekolah dan diajukan pada pihak-pihak terkait sebagai penyandang dana yang peduli dengan pendidika.n
3.      Mengembangkan kegiatan ekonomi sekolah yang menghasilkan dana tambahan bagi kegiatan sekolah seperti koperasi dan kantin sekolah (income generating unit).

Program 7      : Pengadaan sarana dan prasarana sekolah
Rincian Program:
1.      Pengadaan laboratorium / tempat latihan perkebunan dan peternakan.
2.      Menyelesaikan penggunaan ruang UKS, Perpustakaan dan ruang bermain bebas di dalam.
3.      Pengadaan komputer khusus untuk kegiatan pembelajaran anak.
4.      Melengkapi alat peraga dan bermain anak.

Sasaran 2       : Melengkapi sarana prasarana pendukung kelancaraan kegiatan belajar mengajar
Rincian Program :
1.       Membangun ruang perpustakaan.
2.       Membangun ruang kantor kepala SD.
3.       Membangun ruang kantor TU.
4.       Membangun ruang guru.
5.       Membangun ruang bermain bebas di dalam.
6.       Membangun ruang UKS.
7.       Pengadaan laboratorium.
8.       Pengadaan komputer.
9.       Pengadaan alat bermain diluar (bak air permanent, lapangan sepak bola mini).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar