MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH
“PENYUSUNAN
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
:
1. EKA WULAN DARI (1131111010)
2. SEKAR DRYA FAJRIN NURINA
(1131111038)
KELAS
: A REGULER 2013
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2016
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala RahmatNya sehingga penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah ini
dapat terselesaikan.
Harapan kami semoga Rencana Pengembangan Sekolah ini dapat
menjadi acuan bagi jalannya proses pendidikan di SD yang kami buat nantinya selama
pendidikan terus berlangsung secara baik.
Rencana Pengembangan Sekolah adalah penjabaran Undang-undang
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menekankan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen
pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan
pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Oleh karena itu
dengan adanya pedoman kerja yang jelas, maka perjalanan roda pendidikan akan
lebih lancar, berdaya guna dan berhasil guna.
Kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
perbaikan dan penyempurnaan Rencana Pengembangan Sekolah ini. Sebab kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam proses penyusunannya.
Akhirnya kami mohon doa restu agar Rencana Pengembangan
Sekolah ini dapat berjalan sesuai dengan rencana yang kita susun bersama.
Medan, 16 Mei 2016
Kepala Sekolah,
Sekar Drya Fajrin Nurina
NIM.
1131111038
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. ii
PENDAHULUAN
………………………………………………………………...... 1
A. Latar
Belakang ………………………………………………………………. 1
B. Dasar
Hukum Penyusunan RPS ……………………………………………… 2
C. Pentingnya
RPS ……………………………………………………………… 2
D. Tujuan
RPS ………………………………………………………………….. 2
PROFIL SEKOLAH
………………………………………………………………… 3
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH ……………………………………. 4
1.
Perumusan Visi Sekolah ………………………………………………………... 4
2.
Perumusan Misi Sekolah ……………………………………………………….. 4
3.
Perumusan Tujuan Sekolah …………………………………………………….. 4
4.
Analisis Tantangan Sekolah …………………………………………………….. 5
5.
Penentuan Sasaran Sekolah …………………………………………………… 6
6.
Identifikasi Fungsi-Fungsi ………………………………………………………. 7
7.
Analisis SWOT …………………………………………………………………. 8
8.
Identifikasi Alternatif Langkah-langkah
Pemecahan Masalah ………………… 14
9. Penyusunan
Program Sekolah ………………………………………………….. 17
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tujuan Pendidikan Nasional
berdasarkan UU RI 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas mengandung empat aspek utama,
yaitu:
1. Membentuk manusia beriman, bertaqwa,
berakhlak mulia.
2. Cerdas, menguasai IPTEK dan Seni.
3. Sehat, memiliki kebugaran.
4. Menjadi Warga negara yang cinta
tanah air, demokratis dan bertanggung jawab.
Dijelaskan pula dalam Undang- Undang
Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (butir
9) menyatakan bahwa pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan
dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat dan atau keluarga. Hal ini bermakna
tanggung jawab penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan pendidikan berada
pada ketiga unsur dimaksud.
Undang- undang No 22 tahun 1999
tentang otonomi daerah berimbas pada otonomi pendidikan. Pemerintah memberikan
kewenangan luas kepada lembaga pendidikan dan penyelenggara pendidikan
untuk mengembangkan pendidikan pada masing- masing sekolah, namun tetap dalam
koridor Pendidikan Nasional.
Ketiga Undang- Undang diatas memberi
pijakan dan kewenangan kepada pelaku dan penyelenggara pendidikan untuk
mengembangkan pendidikan secara kreatif dan inovatif pada masing- masing
jenjang sekolah dan memperluas keja sama antara pelaku pendidikan,
penyelenggara pendidikan dengan pihak lain (School/ Community Based
Management), sehingga sekolah mampu memberikan pelayanan pendidikan sesuai
dengan perkembangan zaman, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh
karena itu, untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, lembaga pendidikan
dalam hal ini Sekolah Dasar perlu merumuskan Rencana Pengembangan Sekolah
(RPS).
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. RPS
adalah dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka
untuk mencapai perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Dengan adanya
RPS ini diharapkan untuk menggugah semangat juang untuk mewujudkan kinerja yang
lebih baik, dan sebagai arah untuk mengimplementasikan tujuan pendidikan ke
dalam bentuk yang lebih operasional. Sehingga secara terpogram dan rencana
tujuan pendidikan akan tercapai.
B. Dasar
Hukum Penyusunan RPS
1. Undang – undang RI Nomor : 2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang – undang RI Nomor : 20 Tahun
2003 tentang Sisdiknas.
3. PP Nomor : 28 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Dasar.
4. Undang – undang RI Nomor : 22 Tahun
1999 tentang Otonomi Daerah.
5. Permendiknas No.16/2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Permendiknas No. 18/2007 tentang
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan.
7. Permendiknas No. 19/2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan.
8. Permendiknas No. 20/2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
9. Permendiknas No. 24/2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan.
C. Pentingnya
RPS
RPS penting untuk disusun karena RPT
akan memberi arahan dan bimbingan para pelaku sekolah dalam rangka menuju
perubahan atau peningkatan sekolah dengan resiko yang kecil dan untuk
mengurangi ketidakpastian masa depan.
D. Tujuan
RPS
1. Menjamin agar perubahan / tujuan
sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang
tinggi dan resiko yang kecil.
2. Mendukung koordinasi antar pelaku
sekolah.
3. Menjamin terciptanya integritas,
sinkronisasi, dan sinergi, baik antar pelaku sekolah, antara sekolah, dan dinas
pendidikan kab/ kota dan antar waktu.
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi
antara perencanaan, pengaggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga
sekolah dan masyarakat.
6. Menjamin tercapainya penggunaan
sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
PROFIL SEKOLAH
1.
Nama
Sekolah : SD TADIKA MESRA
NSS
: 101040102006
Alamat
: Jalan Mesjid Al-Hidayah Pasar V
Sidomulyo-Stabat
Desa : Sidomulyo
Kecamatan
: Stabat
Kabupaten
: Langkat
Nomor
Telepon
: 20813
2.
Nama
Kepala Sekolah : Sekar
Drya Fajrin Nurina
NIP
: 1131111038
Alamat : Jalan Mesjid Al-Hidayah Pasar V
Sidomulyo-Stabat
Nomor
Telepon
: 20814
3.
Tanah
Luas
tanah : 1350 m²
Status
Tanah : Hak Pakai
Mengetahui
Kepala
Sekolah
SEKAR
DRYA FAJRIN NURINA
NIP.1131111038
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
1.
Perumusan
Visi Sekolah
Terwujudnya peserta
didik yang berkualitas
dan berjiwa kompetitif berbasis karakter bangsa.
2.
Perumusan
Misi Sekolah
1. Menanamkan
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan melalui pengalaman ajaran agama.
2. Menanamkan
sikap disiplin di sekolah.
3. Mengoptimalkan
proses pembelajaran dan bimbingan.
4. Mengembangkan
bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan minat, bakat, dan potensi
peserta didik.
5. Membina
kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahawan, dan
pengambangan diri yang terencana dan berkesinambungan.
6. Menciptakan
suasana sekolah yang asri dan nyaman berwawasan lingkungan.
7. Menerapkan manajemen partisipatif dengan
melibatkan seluruh warga sekolah.
3.
Perumusan
Tujuan Sekolah
1. Meningkatkan
iman dan taqwa dengan menerapkan aqidah dan ibadah.
2. Meningkatkan
akhlakul karimah dengan karakter dan perilaku terpuji.
3. Meningkatkan
sikap disiplin para pendidik dan siswa di sekolah.
4. Meningkatkan
mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia.
5. Mengoptimalkan pemanfaatan dan memeliharaan fasilitas
untuk pembelajaran.
6. Meningkatkan
kemampuan siswa dalam segala bidang serta komponen-komponen yang dimiliki oleh
siswa.
7.
Mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran
di kelas yang berbasis pendidikan
budaya dan karakter bangsa.
8. Meningkatkan
kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
melalui pengambilan keputusan bersama.
9. Meningkatkan
tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang
mutu sekolahnya.
10. Meningkatkan
kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
11. Meningkatkan
mutu pendidikan secara menyeluruh dari siswa, guru, pengelola sekolah, sarana
prasarana untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran.
12. Berupaya untuk
mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi sekolah.
4.
Analisis
Tantangan Sekolah
Tantangan nyata yang di hadapi sekolah adalah :
1. Bidang IMTAQ dan kedesiplinan:
a. Ada sebagian siswa yang pemahaman
agamanya masih rendah.
b. Kurangnya motivasi para orang tua peserta
didik dalam melatih dan meciptakan kehidupan yang islami pada putra-putrinya.
c. Sebagai sekolah guru sangat dituntut
untuk memahami fungsi keteladanan pada anak didik.
d. Semua siswa diharapkan berakhlak
mulia dan menjalankan ibadah dengan tertib, baik dsan benar. Akan tetapi masih
ada sebagian siswa yang akhlaknya belum
baik dan masih kurang dalam menjalankan ibadah. Tantangan nyata sekolah adalah
menjadikan peserta didik berakhlak mulia, meningkatkan iman dan taqwanya.
2. Bidang Akademik :
a. Untuk menyelenggarakan pendidikan
dengan kegiatan belajar dan mengajar
sesuai dengan prinsip pendidikan diperlukan dedikasi dan pemahaman guru
terhadap tugas dan profesinya, sementara kenyataan dilapangan pemahaman guru
terhadap tugas dan profesinya masih kurang.
b. Kegiatan KKG (Kerja Kelompok Guru)
sangat mendukung peningkatan kualitas guru dalam mengajar, akan tetapi kegiatan
KKG sementara tempat bermain bebas juga masih dalam proses pembangunan sehingga
menjadi tantangan bagi sekolah untuk dapat melengkapinya.
c. Ruang UKS dan Perpusatakaan adalah
sarana penunjang keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar disekolah, saat ini
kedua ruang tersebut masih belum lengkap pengadaannya.
d. Meningakatkan kualitas pendidikan
salah satunya ditentukan oleh sarana perpustakaan
dengan koleksi buku yang lengkap, akan tetapi sekolah belum cukup banyak
memilki koleksi buku khususnya buku-buku ilmu pengetahuan dasar.
e. Teknologi Informasi (TI) seperti
komputer, yang mana peran computer dalam pendidikan sangat tinggi sehingga mutlak
diperlukan, sementara dalam hal ini sekolah belum ada computer khusus untuk
anak dan menjadi tantangan bagi sekolah
untuk segera memiliki laboratorium komputer lengkap dengan sarana penunjangnya.
f. Untuk mengembangkan bakat dan minat
peserta didik dalam bidang seni, baik seni musik, seni tari maupun lukis
diperlukan sebuah sanggar sebagai pusat kegiatan seni peserta didik, sekolah
dihadapkan pada satu tantangan untuk bisa mewujudkannya karena saat ini sekolah
belum memilki sanggar melukis.
3. Bidang Kesejahteraan :
a. Masih kurangnya hubungan/ komunikasi
dan jalinan kerja sama antara guru, karyawan dengan anak didik beserta
keluarganya.
b. Layanan pemeriksaan kesehatan fisik
dan mental / psikis yang belum optimal
c. Kesadaran dan minat anak untuk
mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi masih kurang.
d. Masih kurangnya pembekalan mental
spiritual / keagamaan bagi guru dan karyawan.
e. Gaji/ honor guru dan karyawan masih
di bawah UMR .
f. Sudah ada lomba UKS tingkat provinsi
dan sedang diuji cobakan untuk tingkat nasioanl, tantangan sekolah adalah
mewujudkan UKS yang berkualitas dan mencapai standar nasional.
5.
Penentuan
Sasaran Sekolah
Sasaran yang ingin dicapai sekolah adalah :
1. Menciptakan kehidupan islami
disekolah disertai meningkatnya iman dan taqwa peseta didik kepada Allah SWT.
2. Meningkatkan kualitas akademik
sekolah.
3. Melengkapi sarana prasarana
pendukung kelancaran kegiataan belajar mengajar.
4. Meningkatkan kemampuan dan
keterampilan siswa dalam bidang bahasa dan komputer.
6.
Identifikasi
Fungsi-Fungsi
Sekolah
Dasar melakukan identifikasi fungsi-fungsi agar sasaran yang telah ditentukan
dapat dicapai. Dalam hal ini sekolah melakukannya dengan cermat dan teliti,
jangan sampai keliru dalm menetapkan fungsi-fungsi karena hasil analisis akan
menyimpang sehingga tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Fungsi-fungsi tersebut adalah : ( Lihat tabel)
Identifikasi fungsi-fungsi untuk
mencapai tiap sasaran
No
|
Fungsi-Fungsi
|
Faktor Intenal
|
Faktor Eksternal
|
1.
|
Kurikulum
|
§ Dokumen kurikulum
§ Silabus mata pelajaran
§ Jadwal pelajaran
§ Program evaluasi
|
§ Tuntutan masyarakat
§ Karakteristik peserta didik
§ Kemampuan peserta didik
§ Kesiapan peserta didik menerima
pelajaran
§ Kesiapan guru mengajar
§ Dukungan orang tua
§ Lingkungan sosial sekolah
§ Lingkungan fisik sosial
|
2.
|
Proses belajar mengajar (PBM)
|
§ Motivasi belajar peserta didik
§ Perilaku peserta didik
§ Motivasi guru
§ Pendekatan dan metode mengajar
§ Interaksi guru dan peserta didik
|
§ Pengalaman mengajar guru
§ Kesiapan mengajar guru
|
3.
|
Keterangan
|
§ Penggunaan waktu belajar
§ Jumlah guru
§ Kualifikasi pendidikan guru
minimal D1/D2
§ Kesesuaian ijazah guru
§ Beban mengajar guru
§ Kompetensi guru
§ Jumlah karyawan
|
§ Fasilitas pengembangan diri
§ Kesejahteraan guru
§ Hubungan dan kerjasama antar guru
|
4.
|
Sarana dan Prasarana
|
§ Jumlah ruangan yang diperlukan
§ Kelengkapan sarana prasarana tiap
ruang
§ Kelengkapan sarana prasarana tiap
ruang
§ Media /alat peraga penunjung pembelajaran
§ Kebersihan dan kerapian ruang
sekolah
|
§ Dukungan orang tua dalam
melengkapi sarana prasarana sekolah
§ Kerjasama dengan sekolah lain dan
pihak terkait lainnya
§ Kesesuaian sarana penunjang dengan
potensi daerah dan perkembangan IPTEK
|
5.
|
Keuangan
|
§ SPP Peserta didik
§ Sumbangan BP3/Komite Sekolah
§ Dana pengembangan sekolah
|
§ Subsidi pemerintah
§ Dari distribusi kantin / koperasi
sekolah
§ Dari donatur
|
7.
Analisis
SWOT(strengths/Kekuatan,
Weakness/Kelemahan, Opportunities/Peluang, Threats/Tantangan/Ancaman)
Tabel Analisis SWOT - Sasaran 1
Fungsi
dan Faktornya
|
Kriteria Kesiapan
(Kondisi Ideal)
|
Kondisi Nyata
|
Tingkat
Kesiapan Faktor
|
|
Siap
|
Tidak
|
|||
1. Proses
Belajar Mengajar (PBM):
§ Faktor Internal
a. Dokumen kurikulum
b. Silabus
c. Program evaluasi
d. Materi evaluasi
e. Rencana Pembelajaran
f. Jadwal kegiatan
g. Motivasi belajar siswa
h. Perilaku peserta didik
i. Motivasi guru
j. Pendekatan dan metode mengajar
k. Interaksi guru dan peserta didik
l. Pemberdayaan peserta didik
m. Penggunaan waktu belajar
n. Program evaluasi
o. Buku pegangan guru
p. Alat peraga guru
|
Ada dan lengkap
Ada
Ada
Ada
Semua guru membuat
Ada
Tinggi
Disipilin dan tertib
Tinggi
Bervariasi
Baik/ akrab
Guru mampu memberdayakan siswa
Efektif
Semua guru melaksanakan
Ada
Ada
|
Ada dan lengkap
Ada dan mencoba yang baru
Ada
Ada
Semua guru membuat
Ada
Tinggi
90%
Tinggi
Bervariasi
Baik / akrab
Guru memberdayakan
siswa
Efektif
Semua guru melaksanakan
Ada
Ada dan buatan guru
|
|
|
§ Faktor Eksternal
a. Kesiapan peserta didik menerima
pelajaran
b. Kemampuan peserta didik
c. Kesiapan guru mengajar
d. Dukungan orang tua dalam
meningkatkan motivasi belajar
e. Lingkungan sosial sekolah
f. Lingkungan fisik sekolah
g. Tuntutan masyarakat
h. Dukungan masyarakat
|
Peserta didik
Siap menerima pelajaran
Semua guru siap mengajar
Tinggi
Baik/kondusif
Nyaman/tenang
Tinggi
Tinggi
|
Peserta didik
Siap menerima pelajaran
Guru siap mengajar
Cukup
Baik/kondustif
Nyaman/tenang
Tinggi
Tinggi
|
|
|
2. Fungsi
Pendukung PBM Ketenangan
§ Faktor Internal
a. Jumlah guru
b. Kualifikasi pendidikan guru
c. Kesesuaian ijazah guru
d. Beban mengajar guru
e. Kompetensi guru
f. Jumlah karyawan
|
Sesuai kebutuhan
Minimal D1 / D2
100% sesuai
Minimal 18 jam
Sangat baik
Sesuai
dengan kebutuhan
|
Sesuai kebutuhan
76%
76%
24 jam
Sangat baik
Sesuai dengan kebutuhan
|
|
|
· Faktor Eksternal
a. Pengalaman mengajar guru
b. Kesiapan mengajar guru
c. Fasilitas pengembangan diri
d. Kesejahteraan guru
e. Hubungan dan kerjasama antar guru
f. Pengalaman mengajar guru
|
Rata-rata ≥ 4 tahun
100% guru siap mengajar
Ada dan terprogram
Diperhatikan
Sangat baik
Rata-rata diatas 5 tahun
|
76%
Guru siap mengajar
Ada dan terprogram
Diperhatikan
Sangat baik
61,54%
|
|
|
3.
Fungsi Pendukung PBM Sarana
Prasarana
§ Faktor Internal
a. Jumlah ruang yang diperlukan
b. Kelengkapan sarana prasarana tiap
ruang
c. Media / alat peraga penunjang
pembelajaran
d. Kebersihan dan kerapian ruang
sekolah
e. Sumber daya manusia pengelola
sekolah
|
Sesuai dengan kebutuhan
Sesuai dengan kebutuhan
Ada dan lengkap
Bersih dan rapi
Kompeten dan motivasi tinggi
|
Masih perlu pengembangan
Sesuai dengan kebutuhan
Masih perlu pengembangan
Bersih dan rapi
Motivasi tinggi
|
|
|
§ Faktor Eksternal
a. Dukungan orang tua dalam
melengkapi sarana prasarana sekolah
b. Kerjasama dengan sekolah lain dan
pihak terkait lainnya
c. Kesesuaian sarana penunjang dengan
potensi daerah dan perkembangan ipteks
|
Mendukung
Ada kerjasama
Tingkat kesesuaiannya tinggi
|
Sangat mendukung
Ada kerjasama
Sesuai
|
|
|
4. Dana
/ Keuangan
§ Faktor Internal
a. Uang gedung / infak
b. SPP
c. Sumbangan BP3 / Komite sekolah
d. Dana pengembangan sekolah
|
Ada dan tinggi
Tinggi
Ada
Ada dan terencana
|
Cukup / sedang
Sedang
Ada
Ada dan terencana
|
|
|
§ Faktor Eksternal
a. Subsidi pemerintah
b. Dari distribusi kantin
c. Dari distribusi koperasi guru
karyawan
d. Dari donator
b. dana pengembangan sekolah
|
Ada dan tinggi
Tinggi dan rutin
Tinggi dan rutin
Ada dan banyak
Ada dan sesuai kebutuhan
|
Ada dan cukup
Ada
Tidak ada
Ada
Ada dan sesuai kebutuhan
|
|
|
Dari analisis SWOT di atas dapat kita ketahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan sekolah sebagai berikut :
INTERNAL
|
EKSTERNAL
|
·
Kuantitas
dan kulaitas guru yang memadai (98% memenuhi syarat)
·
Lingkungan
sekolah yang kondusif
·
Adanya
dukungan dan kerjasama dengan masyarakat
·
Peserta
didik sangat potensial untuk berkembang dan berprestasi
·
Tingkat
kedisiplinan siswa tinggi
·
Guru
yang berkulaitas dan dedikasi tinggi
|
·
Tingginya
dukungan dan kepercayaan pemerintah kepada sekolah
·
Tingginya
keprecayaan dan minat masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya di SDN ini.
·
Dengan
adanya otonomi pendidikan sekolah mendapat kesempatan luas untuk
mengenmbangkan sekolah secara mandiri
|
Kelemahan / Weakness
|
Tantangan / Ancaman / Threats
|
·
Belum
optimalnya kreativitas peserta didik
·
Kurangnya
saranan prasarana sekolah khususnya dalam bidang laboratorium, alat peraga
guru dan media bermain anak
·
Kurangnya
perhatian, partisipasi, dan dukungan orang tua untuk menumbuhkan motivasi
belajar siswa
·
Adanya
perbedaan paham anatara sekolah dengan pengurus yayasan dalam menentukan
kebijakan pengelolaan sekolah.
|
·
Adanya
sekolah sejenis yang semakin maju dan memiliki daya kompetensi yang tinggi
·
Perkembangan
IPTEK menuntut sekolah untuk bisa menyesuaikan
·
Semakin
tingginya kompetensi alumni untuk bisa masuk SLTP Negeri maupun swasta yang
favorit
·
Kurikulum
yang menuntut kemampuan dan motivasi guru dalam mengajar.
|
Tabel Analisis SWOT - Sasaran 2
Fungsi dan Faktornya
|
Kriteria Kesiapan
(Kondisi Ideal)
|
Kondisi Nyata
|
Tingkat
Kesiapan Faktor
|
|
Siap
|
Tidak
|
|||
1. Fungsi
Ketenagaan
§ Faktor Internal
a. Jumlah guru agama
b. Kemampuan guru agama dalam
melaksanakan program
c. Program kerja
d. Motivasi guru
e. Motivasi pseerta didik
|
Cukup
Tinggi
Ada
Tinggi
Tinggi
|
Cukup
Cukup
Ada
Tinggi
Cukup
|
|
|
§ Faktor Eksternal
a. Kesadaran semua guru
b. Kesadaran peserta didik
c. Dukungan dari guru lain
d. Dukungan orang tua
|
Tinggi
Tinggi
Sangat mendukung
Sangat mendukung
|
Tinggi
Tinggi
Mendukung
Kurang
|
|
|
2. Fungsi
Sarana Prasarana
§ Faktor Internal
a. Masjid di sekolah
b. Peralatan ibadah
c. Tempat wudhu
d. Al-Qur’an / juz amma / iqro /
Qiroati
|
Ada dan memadai
Ada dan cukup
Adasesuai kebutuhan
Tersedia banyak
|
Ada
Ada
Ada
Tersedia
|
|
|
§ Faktor Eksternal
a. Dukungan Departemen Agama
b. Dukungan Orang tua dalam
melengkapi sarana ibadah
c. Dukungan masyarakat sekitar
sekolah
d. Alokasi waktu
|
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Cukup
|
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Cukup
|
|
|
8.
Identifikasi
Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada sasaran
pertama, dapat diketahui kesamaan dan ancaman yang dihadapi sekolah. Untuk
fungsi pendukung PBM yang menjadi kelemahan sekolah adalah : Belum optimalnya
kreativitas peserta didik, kurangnya sarana prasarana sekolah khususnya dalam
bidang laboraturium ; alat peraga guru dan media bermain anak; kurangnya
perhatian, partisipasi, dan dukungan orang tua untuk menumbuhkan motivasi
belajar peserta didik. Sementara yang menjadi ancaman sekolah adalah ; adanya
sekolah sejenis yang semakin maju dan memiliki daya kompetisi yang tinggi ;
Perkembangan IPTEK menuntut sekolah untuk bisa menyesuaikan , semakin tingginya
kompetisi alumni untuk masuk SMP Negeri maupun Swasta ; Kurikulum yang lebih
menuntut kemampuan dan motivasi guru dalam mengajar.
Untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dihadapi sekolah,
selanjutnya sekolah mencoba merumuskan alternatif langkah penyelesaian masalah
sebagai berikut :
a. Meningkatkan kreativitas peserta
didik
Dari
analisis SWOT dapat dilihat bahwa ancaman sekolah terletak pada belum
optimalnya kreativitas siswa. Apabila hal ini tidak segera dicari jalan
keluarnya maka sekolah bisa terancam kegagalan dalam mendidik siswanya karena
pendidik Sekolah Dasar adalah menumbuhkan kemampuan mengekspresikan dirinya secara
bebas spontan dalam kegiatan bermain dan suasana gembira serta mengembangkan
kretaivitas anak sehingga anak dapat memberdayakan semua potensi yang dimiliki
secara optimal. Dalam hal ini sekolah perlu melakukan inovasi dalam
pembelajaran, suasana belajar dibuat menyenangkan media yang naik seperti audio
visual misalnya sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik dan ada motivasi
untuk belajar.
b. Menggerakkan kegiatan KKG (Kerja
Kelompok Guru)
Melalui
KKG sekolah diharapkan banyak persoalan dapat diatasi karena kegiatan KKG
sangat mendukung peningkatan kualitas guru dalam mengajar. Kurang bervariasi
dan kreativitas guru dalam menggunakan metode mengajar akan dapat didiskusikan
sehingga akan dapat ditemukan metode mengajar yang tepat, bervariasi dan kreatif
dalam mengajarkan setiap mata pelajaran. Disamping itu perkembangan kemajuan
belajar peserta didik juga dapat dievaluasi.
c. Peningkatan kualitas guru
Meskipun
secara umum kualitas guru tidak mengecewakan, akan tetapi sekolah senantiasa
berusaha meningkatkan kualitas guru dalam mengajar. Oleh karena itu untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar sekolah memberi kesempatan kepada
guru untuk mengembangkan kemampuannya dengan jalan mengirim guru mengikuti
berbagai pelatihan, seminar, lokakarya, penataran dan sebagainya yang terkait
dengan penyelenggaraan pendidikan di SD. Apabila sekolah mampu maka sekolah
dapat membuat program pelatihan khusus penggunaan metode mengajar dan
peningkatan kreativitas kepada semua guru. Guru juga diberikan kesempatan untuk
mengikuti pendidikan lanjutan sehingga kualitas guru akan menjadi meningkat.
Meningkatnya kualitas guru diharapkan akan dapat pula meningkatkan kualitas PBM
di sekolah.
d. Pengadaan sarana prasarana
Dalam
penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar alat peraga dan alat bermain anak
mutlak diperlukan dan kelengkapan alat peraga guru, alat musik, perlengkapan
pentas dan alat bermain anak sangat mendukung keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan di Sekolah Dasar.
e. Pemberdayaan peserta didik
Meningtkan
pembinaan dan pemahaman terhadap guru akan pentingnya pemberdayaan peserta
didik, dengan pemberdayaan peserta didik maka potensi yang dimiliki anak akan
dapat dikembangkan secara maksimal hal ini sesuai dengan salah satu fungsi SD
yaitu mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
f. Mengembangkan perpustakaan
Dari
hasil analisis dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah dilihat dari segi
sarana dan prasarananya masih perlu untuk dikembangkan berikut beberapa yang
bisa dilakukan untuk mengembangkan perpustakaan :
Buku-buknya
harus ditambah baik jumlah maupun jenisnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan
siswa dan guru. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain yang lebih lengkap
sarana prsaranannya maupun koleksi bukunya. Mengikutsertakan petugas
perpustakan untuk mengikuti penataran dan pelatihan pengelolaan perpustakaan.
Untuk menambah koleksi buku, setiap peserta didik yang telah selesai belajar
diminta untuk menyumbangkan satu buku kepada sekolah sebagai tanda syukur.
g. Meningkatkan penggalian dana
Sebuah
sekolah (SD) akan menjadi sekolah (SD) yang berkualitas atau unggul tentunya
bila sekolah tersebut selalu melakukan inovasi dengan mengembangkan berbagai
program peningkatan mutu sekolah (SD). Untuk melaksanakan program itu tentunya
dibutuhkan banyak biaya, sementara mengandalkan dana yang ada tentunya sangat
tidak mungkin. Untuk itu sekolah perlu melakukan terobosan-terobosan dengan
membuat proposal untuk pengembangan sekolah dan diajukan pada pihak-pihak
terkait yang menyandang dana.
Berdasarkan hasil
analisis terhadap sasaran ke-2 Menciptakan Kehidupan Islami di Sekolah, maka
dapat diketahui kelemahan dan ancaman sekolah dalam menciptakan kehidupan
Islami di sekolah. Adapun kelemahan dan ancaman tersebut adalah ; masih perlu
peningkatan ruh Islami bagi guru dan orang tua, belum tumbuh kesadaran peserta
didik untuk beribadah, motivasi peserta didik juga masih harus ditingkatkan
(rendah), kurangnya dukungan dari orang tua. Untuk mengatasi permasalahan pada
sasaran – 2, sekolah telah mempersipakan alternatif untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut yakni :
a. Membentuk tim penanggung jawab
pelaksanaan kehidupan Islami di sekolah.
b. Membuat program peningkatan
kehidupan Islami .
c. Meningkatkan kesadaran peserta didik
untuk beribadah.
d. Menghimbau kepada orang tua peserta
didik untuk mendukung pelaksanaan kehidupan Islami di sekolah.
e. Menambah waktu pelaksanaan latihan
ibadah sholat.
f. Pengadaan buku pedoman kehidupan
Islami untuk orang tua dalam membina putra / putrinya di sekolah.
g. Meningkatkan gerakan infak Jum’at.
h. Menyalurkan hasil infak Jum’at untuk
melatih peserta didik peduli kaum dhuafa’ dan anak yatim .
i.
Membangun
laboraturium al Islam dengan lengkap sesuai kebutuhan.
j.
Meningkatkan
inovasi pembelajaran kehidupan Agama Islam.
9.
Penyusunan
Program Sekolah
Sasaran 1 : Meningkarkan kualitas akademik
Rencana :
Sebagai
upaya untuk meningkatkan kualitas akademik sekolah (SD) telah menentukan
beberapa program, diantaranya meningkatkan motivasi belajar dan kreativitas
anak, menggerakkan KKG sekolah (SD), meningkatkan kualitas guru, memberdayakan
peserta didik, pengadaan laboratorium peternakan dan pertanian, pengembangan
perpustakaan, dan meningkatkan penggalian dana.
Program 1 : Meningkatkan motivasi dan kreativitas peserta didik
Rincian
Program :
1. Menciptakan suasana belajar yang
nyaman dan menyenangkan.
2. Menyelenggarakan kegiatan pesona
pagi dengan materi bahasa, matematika, IPA, IPS, Agama.
3. Melengkapi fasilitas yang diperlukan
dalam PBM.
4. Memberikan hadiah kepada peserta
didik yang berprestasi.
5. Penggunaan matode yang bervariasi .
6. Menempatkan peserta didik sesuai
dengan prestasi, bakat, dan minatnya.
7. Meningkatkan hubungan dengan komunikasi
guru dengan peserta didik.
Program 2 : Mengerjakan KKG Sekolah
Rincian
Program :
1. Membentuk KKG sekolah di bawah
koordinasi kepala SD.
2. Melakukan pertemuan secara periodik
baik untuk membahasan berbagai masalah pelajaran di sekolah maupun untuk
mendiskusikan hasil pertemuan KKG Gugus dan Kecamatan.
3. Melakukan pertemuan rutin sebulan
sekali untuk membahas dan mencari alternatif solusi terhadap permasalahan yang
dihadapi.
4. Meningkatkan kerja sama antar guru,
khususnya dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
5. Dua kali dalam satu semester
mengundang pembicara ahli dari luar untuk membahas materi pelajaran tertentu
atau untuk mengenalkan inovasi baru dalam bidang pendidikan.
6. Membuat Bank materi evaluasi.
Program 3 : Meningkatkan Kualitas Guru
Rincian
program :
1. Memberi kesempatan pada guru untuk
melanjutkan studi.
2. Menyediakan fasilitas sarana
prasarana dan dana bagi guru untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas
mengajarnya
3. Mengirimkan atau memberi mandat guru
untuk mengikuti berbagai diklat, pelatihan, penataran, seminar dan
kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya yang relevan dengan pendidikan pra sekolah.
4. Mengadakan pelatihan penggunaan
metode dan media mengajar yang efektif dan efesien.
5. Menyediakan buku-buku penunjang
sebagai pegangan guru dalam mengajar.
6. Mengadakan studi banding ke beberapa
Lembaga Pendidikan SD yang berkualitas.
7. Memberi kesempatan kepada guru untuk
mengikuti berbagai lomba keterampilan / kreativitas dan seleksi guru teladan /
berprestasi.
Program 4 : Pemberdayaan Peserta Didik
Rincian
Program :
1. Memberi kesempatan kepada siswa
seluas-luasnya untuk melakukan berbagai kegiatan yang sesuai dengan program SD
untuk mendukung perkembangan sikap, prilaku, perkembangan, keterampilan dan
daya cipta anak didik untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya (Kepmendikbud
No. 0486/U/1992).
2. Memberi banyak kesempatan kepada
anak didik mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki secara maksimal.
Program 5 : Pengembangan Perpustakaan
Rincian
Program :
1. Menyusun program pengembangan
perpustakaan.
2. Pengadaan ruang khusus perpustakaan
yang representative, nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik.
3. Mengidentifikasi kebutuhan buku untuk
guru maupun peserta didik.
4. Menambah sarana dan prasarana perpustakaan
khususnya komputer.
5. Menambah koleksi buku sesuai dengan anggaran
dan kebutuhan.
6. Menjalin kerja sama dengan instansi
terkait, khususnya perpustakaan lain yang lebih baik dan lebih lengkap koleksi
bukunya.
7. Mengirim petugas untuk mengikuti
penataran atau pelatihan, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan petugas.
8. Mengadakan gerakan cinta membaca
buku..
9. Melatih anak membuat kliping
artikel-artikel yang menunjang pengembangan iptek dan kreativitas peserta didik
10. Melaksanakan tertib administrasi
perpustakaan SD.
Program 6 : Penggalian data
Rincian
Program :
1. Meningkatkan gerakan amal jariah.
2. Membuat proposal untuk setiap
program kegiatan pengembangan sekolah dan diajukan pada pihak-pihak terkait
sebagai penyandang dana yang peduli dengan pendidika.n
3. Mengembangkan kegiatan ekonomi
sekolah yang menghasilkan dana tambahan bagi kegiatan sekolah seperti koperasi
dan kantin sekolah (income generating
unit).
Program 7 : Pengadaan sarana dan prasarana sekolah
Rincian
Program:
1. Pengadaan laboratorium / tempat latihan
perkebunan dan peternakan.
2. Menyelesaikan penggunaan ruang UKS,
Perpustakaan dan ruang bermain bebas di dalam.
3. Pengadaan komputer khusus untuk
kegiatan pembelajaran anak.
4. Melengkapi alat peraga dan bermain
anak.
Sasaran 2 : Melengkapi sarana prasarana pendukung kelancaraan kegiatan
belajar mengajar
Rincian
Program :
1. Membangun ruang perpustakaan.
2. Membangun ruang kantor kepala SD.
3. Membangun ruang kantor TU.
4. Membangun ruang guru.
5. Membangun ruang bermain bebas di
dalam.
6. Membangun ruang UKS.
7. Pengadaan laboratorium.
8. Pengadaan komputer.
9. Pengadaan alat bermain diluar (bak
air permanent, lapangan sepak bola mini).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar